Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin Sales
● online
Admin Sales
● online
Halo, perkenalkan saya Admin Sales
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Buka jam 08.30 s/d jam 17.00 , Sabtu setengah hari, Minggu & Hari Besar Tutup

    Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/u6914662/public_html/mtmsolusindo.com/wp-content/themes/lapax-per/header.php on line 180
Beranda » Blog » Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Diposting pada 6 April 2023 oleh MTM SOLUSINDO / Dilihat: 210 kali / Kategori:

Dalam era digital saat ini, pelanggan memiliki banyak pilihan saluran untuk berinteraksi dengan merek, mulai dari toko fisik, situs web, aplikasi seluler, hingga media sosial. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk memaksimalkan kehadiran merek dan meningkatkan penjualan. Salah satu strategi pemasaran yang semakin populer adalah omnichannel, yaitu strategi yang berfokus pada pelanggan dan menyediakan pengalaman yang terpadu dan seragam di semua saluran. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang omnichannel, termasuk manfaatnya, bagaimana cara kerjanya, dan contoh strategi pemasaran omnichannel yang dapat diadopsi oleh perusahaan di Indonesia.

Apa Itu Omnichannel?

Omnichannel adalah strategi pemasaran dan penjualan yang melibatkan penggunaan beberapa saluran komunikasi dan penjualan untuk memberikan pengalaman yang terintegrasi dan seragam kepada pelanggan, tidak peduli di mana mereka berinteraksi dengan merek atau perusahaan. Dalam strategi omnichannel, saluran komunikasi dan penjualan seperti toko fisik, situs web, aplikasi seluler, media sosial, email, dan obrolan langsung digunakan untuk memberikan pengalaman yang serupa dan konsisten. Pelanggan dapat memulai interaksi di satu saluran, dan melanjutkannya di saluran lain tanpa kehilangan informasi atau pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Dengan menggunakan strategi omnichannel, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat ikatan dengan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan pertumbuhan bisnis.

Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Manfaat Omnichannel

Ada beberapa manfaat penting dari menggunakan strategi omnichannel, di antaranya:

  1. Meningkatkan pengalaman pelanggan: Dengan memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek atau perusahaan melalui berbagai saluran, omnichannel memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi dan seragam kepada pelanggan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
  2. Meningkatkan loyalitas pelanggan: Dengan memberikan pengalaman yang terpadu dan seragam, pelanggan cenderung lebih puas dan lebih mungkin untuk tetap memilih merek atau perusahaan di masa depan. Ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mengurangi tingkat churn.
  3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Dengan menggunakan saluran yang berbeda untuk interaksi pelanggan, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya mereka dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional mereka.
  4. Meningkatkan penjualan: Omnichannel memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pelanggan di berbagai saluran, meningkatkan kesempatan untuk penjualan tambahan dan penjualan silang.
  5. Menyediakan data pelanggan yang lebih kaya: Dengan memanfaatkan banyak saluran untuk interaksi pelanggan, perusahaan dapat mengumpulkan data yang lebih kaya dan memahami lebih baik tentang preferensi dan perilaku pelanggan.

Secara keseluruhan, menggunakan strategi omnichannel dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan, termasuk meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Bagaimana Optimalkan Strategi Pemasaran Dengan Omnichannel?

Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dengan omnichannel:

  1. Kenali pelanggan Anda: Pelajari lebih lanjut tentang pelanggan Anda dan preferensi mereka dengan mengumpulkan data dari berbagai saluran. Data ini dapat membantu Anda memahami preferensi pembelian, tingkat keterlibatan, dan lebih banyak lagi.
  2. Buat pengalaman pelanggan yang terpadu: Pastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman seragam dan terpadu di semua saluran dengan menyediakan informasi yang konsisten dan menyeluruh tentang produk atau layanan Anda di setiap saluran. Ini memudahkan pelanggan untuk menavigasi dan berinteraksi dengan merek atau perusahaan Anda.
  3. Gunakan otomatisasi: Menggunakan otomatisasi dapat membantu mengoptimalkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan jawaban otomatis yang cepat dan akurat, serta menawarkan rekomendasi produk yang relevan dan personalisasi.
  4. Gunakan teknologi yang tepat: Pastikan bahwa Anda menggunakan teknologi yang tepat untuk membantu Anda mengelola saluran Anda dan menghubungkan mereka dengan baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola saluran mereka dengan lebih efektif dan mengekstrak data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
  5. Pelajari dan adaptasi: Terus pelajari dari data dan analisis Anda dan gunakan wawasan ini untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda di semua saluran.

Dengan menggunakan strategi omnichannel, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan retensi pelanggan.

Daftar Perusahaan Di Indonesia Yang Menggunakan Sistem Omnichannel

Perusahaan Di Indonesia Yang Menggunakan Sistem Omnichannel

Perusahaan Di Indonesia Yang Menggunakan Sistem Omnichannel

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan strategi omnichannel di Indonesia:

Platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja melalui situs web dan aplikasi seluler, serta menawarkan integrasi dengan toko fisik.

  • Shopee

Platform e-commerce yang menyediakan saluran penjualan melalui aplikasi seluler, situs web, dan integrasi dengan toko fisik.

  • Bukalapak

Platform e-commerce yang menyediakan saluran penjualan melalui situs web dan aplikasi seluler, serta integrasi dengan toko fisik dan agen offline.

  • Lazada

Platform e-commerce yang menyediakan saluran penjualan melalui situs web dan aplikasi seluler, serta integrasi dengan toko fisik dan kios.

  • Grab

Aplikasi ride-hailing yang menawarkan integrasi dengan layanan pengiriman makanan, pembayaran digital, dan e-commerce.

  • MAP Active

Ritel fashion dan gaya hidup yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja melalui toko fisik, situs web, dan aplikasi seluler.

  • Alfacart

Platform e-commerce yang menawarkan saluran penjualan melalui situs web dan aplikasi seluler, serta integrasi dengan toko fisik.

  • Telkom Indonesia

Perusahaan telekomunikasi yang menyediakan saluran penjualan melalui situs web, aplikasi seluler, dan toko fisik.

Dengan mengadopsi strategi omnichannel, perusahaan-perusahaan ini dapat memberikan pengalaman pelanggan yang terpadu dan seragam di semua saluran penjualan dan berinteraksi dengan pelanggan di mana saja dan kapan saja.

Perbedaan Omni Channel dengan Multi Channel

Omnichannel dan multichannel adalah dua konsep yang sering digunakan dalam dunia pemasaran dan perdagangan elektronik. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memaksimalkan kehadiran merek dan meningkatkan penjualan, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan pelaksanaannya.

Multi Channel adalah strategi yang memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk atau layanan mereka melalui beberapa saluran, seperti toko fisik, situs web, media sosial, dan aplikasi seluler. Dalam strategi multichannel, setiap saluran dianggap sebagai entitas yang berbeda dan terpisah, dan pelanggan harus memilih saluran yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, jika pelanggan ingin membeli produk dari sebuah toko, maka mereka harus mengunjungi toko fisik atau situs web toko tersebut. Pelanggan tidak memiliki pengalaman seragam antara saluran satu dengan saluran lainnya.

Di sisi lain, Omnichannel adalah strategi yang berfokus pada pelanggan dan memungkinkan perusahaan untuk menyediakan pengalaman yang terpadu dan seragam di semua saluran. Dalam strategi ini, setiap saluran dihubungkan dan diintegrasikan dengan yang lain, sehingga pelanggan dapat memiliki pengalaman yang mulus dan konsisten di semua saluran. Misalnya, jika pelanggan mengunjungi toko fisik untuk melihat produk, maka mereka dapat membeli produk tersebut melalui situs web toko yang sama atau aplikasi seluler tanpa harus memulai dari awal.

Perbedaan utama antara multichannel dan omnichannel adalah integrasi. Dalam strategi multichannel, saluran saling terpisah dan tidak terintegrasi satu sama lain. Dalam strategi omnichannel, saluran dihubungkan dan terintegrasi sehingga pelanggan memiliki pengalaman seragam dan mulus di semua saluran. Oleh karena itu, strategi omnichannel lebih fokus pada pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih baik dan terpadu, sementara multichannel lebih fokus pada memperluas kehadiran merek dengan menawarkan produk di berbagai saluran.

Cara Kerja Omnichannel

Cara kerja omnichannel dimulai dengan memastikan bahwa semua saluran penjualan dan interaksi pelanggan terintegrasi dan saling terhubung dengan baik. Berikut adalah tahapan dalam cara kerja omnichannel:

  1. Identifikasi kebutuhan pelanggan: Pertama, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan dan bagaimana mereka ingin berinteraksi dengan merek tersebut. Dari sana, perusahaan dapat menentukan saluran mana yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  2. Integrasi saluran: Selanjutnya, semua saluran harus diintegrasikan sehingga informasi pelanggan dapat diakses dan digunakan di semua saluran. Misalnya, ketika pelanggan melakukan pembelian melalui situs web, informasi tersebut harus tersedia di semua saluran, termasuk aplikasi seluler dan toko fisik.
  3. Pengalaman seragam: Setelah semua saluran terhubung, perusahaan harus memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman seragam dan konsisten di semua saluran. Misalnya, jika pelanggan memulai interaksi di situs web, mereka harus dapat melanjutkan interaksi mereka di aplikasi seluler tanpa mengalami gangguan.
  4. Analisis data: Selama interaksi pelanggan, perusahaan harus mengumpulkan data untuk memahami perilaku dan preferensi pelanggan. Data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan strategi omnichannel.
  5. Pengoptimalan: Terakhir, perusahaan harus terus mengoptimalkan strategi omnichannel mereka dengan mempertimbangkan feedback pelanggan dan analisis data. Ini dapat meliputi meningkatkan integrasi saluran, menyesuaikan pengalaman pelanggan, atau menambahkan saluran baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang.

Dengan cara kerja omnichannel yang tepat, perusahaan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan efektivitas pemasaran mereka dengan memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek di saluran yang paling sesuai untuk mereka.

Bagikan ke

Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Omnichannel: Pengertian,Contoh, Jenis, Manfaat dan Strateginya

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: