Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin Sales
● online
Admin Sales
● online
Halo, perkenalkan saya Admin Sales
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Buka jam 08.30 s/d jam 17.00 , Sabtu setengah hari, Minggu & Hari Besar Tutup

    Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/u6914662/public_html/mtmsolusindo.com/wp-content/themes/lapax-per/header.php on line 180
Beranda » Blog » RFID untuk Jalan Tol Indonesia: Flazz BCA, eMoney, Pertamina, dan Integrasi

RFID untuk Jalan Tol Indonesia: Flazz BCA, eMoney, Pertamina, dan Integrasi

Diposting pada 1 September 2025 oleh MTM SOLUSINDO / Dilihat: 95 kali / Kategori:
Transformasi digital di sektor transportasi Indonesia terus berkembang pesat. Salah satu teknologi kunci yang mendukung percepatan ini adalah RFID (Radio Frequency Identification). Di jalan tol, RFID diwujudkan melalui kartu uang elektronik seperti Flazz BCA, Mandiri e-Money, BRI BRIZZI, dan BNI TapCash yang telah menjadi standar pembayaran sejak 2017. Selain itu, hadir pula stiker RFID Flo (Let It Flo) untuk lajur bebas hambatan (SLFF), serta rencana besar pemerintah mengimplementasikan Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis GNSS. Di sisi lain, Pertamina juga menerapkan digitalisasi melalui aplikasi MyPertamina dengan potensi adopsi RFID untuk armada.

Artikel panjang ini membahas: peran e-money di gerbang tol, bagaimana stiker RFID Flo bekerja, status MLFF berbasis GNSS, posisi MyPertamina/QR vs RFID, dan strategi payment orchestration menuju satu identitas kendaraan lintas layanan.

1. Kartu e-Money: Fondasi Pembayaran Nontunai di Jalan Tol

Sejak 31 Oktober 2017, seluruh gerbang tol di Indonesia beralih ke 100% transaksi nontunai. Empat kartu utama yang diterima adalah: Mandiri e-Money, BCA Flazz, BRI BRIZZI, dan BNI TapCash.

Cara Kerja

  • Teknologi HF RFID 13,56 MHz (NFC).
  • Pengguna cukup menempelkan kartu pada reader di gardu tol.
  • Saldo tersimpan di chip kartu (stored value).

Kelebihan

  • Diterima di semua gerbang tol nasional.
  • Multi-fungsi: transportasi umum, parkir, belanja retail, dan merchant lain.
  • Infrastruktur matang dengan jutaan pengguna aktif.

Tantangan

  • Top-up non-NFC (mis. via m-banking) perlu update saldo di ponsel NFC/ATM/EDC.
  • Risiko antrean jika saldo tidak cukup di pintu tol.
Tip praktis: jaga buffer saldo ≥ 2× tarif perjalanan, gunakan ponsel NFC untuk cek & update saldo setelah top-up online.

2. RFID Stiker Flo (SLFF)

Flo/Let It Flo adalah RFID stiker UHF yang ditempel di kendaraan, mendukung Single Lane Free Flow (SLFF) sehingga kendaraan melintas tanpa berhenti di lajur tertentu.

Fitur Utama

  • Registrasi: membeli stiker (± Rp 85.000), aktivasi via aplikasi Flo.
  • Pembayaran: saldo di aplikasi otomatis terdebet saat melintas.
  • Gerbang khusus: hanya berlaku di lajur SLFF yang tersedia.

Kelebihan

  • Tanpa tap kartu, waktu tempuh lebih singkat.
  • Cocok untuk commuter pengguna tol harian.
  • Potensi integrasi dompet digital.

Keterbatasan

  • Cakupan belum merata di seluruh jaringan tol.
  • Disarankan tetap membawa kartu e-money sebagai cadangan.

3. MLFF (Multi Lane Free Flow) Berbasis GNSS

MLFF adalah konsep pembayaran tol tanpa gerbang. Kendaraan dilacak melalui GNSS (GPS, dsb.) dan tarif dihitung berdasarkan lintasan/ruas yang ditempuh.

Status 2025

  • Masih tahap uji coba dan penyesuaian regulasi.
  • Belum implementasi massal karena faktor teknis, biaya OBU/app, dan model bisnis.

Potensi

  • Mengurangi hambatan lalu lintas karena tanpa gantry.
  • Efisien untuk perjalanan jarak jauh.
  • Integrasi langsung ke aplikasi dompet digital di masa depan.

4. Pertamina, MyPertamina, dan RFID

Saat Ini

  • BBM subsidi menggunakan QR MyPertamina (Subsidi Tepat) untuk validasi.
  • Bukan RFID massal bagi konsumen umum saat ini.

Uji Coba RFID

  • Diterapkan terbatas pada skenario armada/logistik untuk kontrol konsumsi BBM.
  • Relevan untuk fleet management dan audit.

Masa Depan

  • Satu identitas kendaraan (RFID/plat) untuk tol + BBM + parkir secara otomatis.
  • Data konsumsi kendaraan bermanfaat bagi perencanaan energi nasional.

5. Integrasi Ekosistem RFID: Satu Identitas Kendaraan

Tujuan jangka menengah: payment orchestration lintas kanal dengan satu token kendaraan.

Konsep Arsitektur

  1. Identitas Kendaraan Tunggal: plat nomor + hash RFID stiker + UID kartu NFC.
  2. Payment Orchestration: multi-rail (kartu NFC, RFID UHF, QRIS, GNSS).
  3. Settlement Hub: agregasi transaksi tol, parkir, SPBU, transport umum.
  4. Fleet Management: konsolidasi tagihan (SOA) per kendaraan/perusahaan.

Keuntungan

  • Pengguna tidak perlu banyak kartu/aplikasi.
  • Operator mendapat visibilitas transaksi real-time.
  • Meminimalkan gagal transaksi dan antrean.

6. Tabel Perbandingan Teknologi RFID di Tol

Teknologi Media Cara Kerja Status Kelebihan Kekurangan
Kartu e-Money Flazz, e-Money, BRIZZI, TapCash Tap kartu di reader (HF/NFC) Massal (2017–sekarang) Diterima di semua tol, multi-fungsi Perlu update saldo; potensi saldo habis
Stiker RFID Flo Stiker + Aplikasi Flo Dibaca reader UHF pada lajur khusus SLFF Terbatas (2023–2025) Tanpa berhenti; lebih cepat Hanya di gerbang tertentu; tetap perlu kartu cadangan
MLFF GNSS OBU/App GNSS Deteksi satelit; tarif berdasar lintasan Rencana (belum massal) Tanpa gerbang; efisien Kendala teknis & biaya; perubahan model bisnis
Pertamina RFID/QR QR MyPertamina; RFID pilot fleet Scan QR / monitoring RFID kendaraan QR massal; RFID terbatas Kontrol BBM subsidi; integrasi fleet Belum menyatu dengan tol untuk konsumen umum

Ringkasan perbandingan kanal dan teknologinya pada ekosistem pembayaran mobilitas.

Kesimpulan

  • Kartu e-money tetap fondasi utama pembayaran tol dalam beberapa tahun ke depan.
  • Stiker RFID Flo mempercepat perjalanan di gerbang tertentu, namun cakupan belum merata.
  • MLFF GNSS adalah visi jangka panjang yang masih menunggu implementasi massal.
  • Pertamina (MyPertamina/QR + pilot RFID) membuka peluang integrasi lintas sektor.
  • Masa depan: satu identitas kendaraan untuk tol, parkir, SPBU, dan transport umum.

FAQ

1) Apakah Flazz BCA bisa digunakan di semua tol?

Ya, Flazz BCA adalah salah satu kartu resmi untuk pembayaran tol nasional, bersama Mandiri e-Money, BRIZZI, dan TapCash.

2) Apa perbedaan kartu e-money dan RFID Flo?

Kartu e-money digunakan dengan tap di reader, sedangkan RFID Flo memakai stiker yang dibaca otomatis di lajur khusus tanpa berhenti (SLFF).

3) Apakah MLFF sudah berlaku di Indonesia?

Belum. MLFF masih dalam tahap persiapan dan uji coba. Implementasi massal diperkirakan setelah 2026.

4) Bagaimana jika saldo kartu tidak bertambah setelah top-up online?

Lakukan update saldo melalui ponsel NFC, ATM, atau mesin EDC agar nilai saldo tercatat di chip.

5) Apakah Pertamina sudah memakai RFID untuk pembelian BBM?

Belum secara massal. Pertamina menggunakan QR MyPertamina untuk subsidi BBM, sementara RFID hanya diuji untuk armada/logistik.

 

Bagikan ke

RFID untuk Jalan Tol Indonesia: Flazz BCA, eMoney, Pertamina, dan Integrasi

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

RFID untuk Jalan Tol Indonesia: Flazz BCA, eMoney, Pertamina, dan Integrasi

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: