Artikel panjang ini membahas: peran e-money di gerbang tol, bagaimana stiker RFID Flo bekerja, status MLFF berbasis GNSS, posisi MyPertamina/QR vs RFID, dan strategi payment orchestration menuju satu identitas kendaraan lintas layanan.
1. Kartu e-Money: Fondasi Pembayaran Nontunai di Jalan Tol
Sejak 31 Oktober 2017, seluruh gerbang tol di Indonesia beralih ke 100% transaksi nontunai. Empat kartu utama yang diterima adalah: Mandiri e-Money, BCA Flazz, BRI BRIZZI, dan BNI TapCash.
Cara Kerja
- Teknologi HF RFID 13,56 MHz (NFC).
- Pengguna cukup menempelkan kartu pada reader di gardu tol.
- Saldo tersimpan di chip kartu (stored value).
Kelebihan
- Diterima di semua gerbang tol nasional.
- Multi-fungsi: transportasi umum, parkir, belanja retail, dan merchant lain.
- Infrastruktur matang dengan jutaan pengguna aktif.
Tantangan
- Top-up non-NFC (mis. via m-banking) perlu update saldo di ponsel NFC/ATM/EDC.
- Risiko antrean jika saldo tidak cukup di pintu tol.
2. RFID Stiker Flo (SLFF)
Flo/Let It Flo adalah RFID stiker UHF yang ditempel di kendaraan, mendukung Single Lane Free Flow (SLFF) sehingga kendaraan melintas tanpa berhenti di lajur tertentu.
Fitur Utama
- Registrasi: membeli stiker (± Rp 85.000), aktivasi via aplikasi Flo.
- Pembayaran: saldo di aplikasi otomatis terdebet saat melintas.
- Gerbang khusus: hanya berlaku di lajur SLFF yang tersedia.
Kelebihan
- Tanpa tap kartu, waktu tempuh lebih singkat.
- Cocok untuk commuter pengguna tol harian.
- Potensi integrasi dompet digital.
Keterbatasan
- Cakupan belum merata di seluruh jaringan tol.
- Disarankan tetap membawa kartu e-money sebagai cadangan.
3. MLFF (Multi Lane Free Flow) Berbasis GNSS
MLFF adalah konsep pembayaran tol tanpa gerbang. Kendaraan dilacak melalui GNSS (GPS, dsb.) dan tarif dihitung berdasarkan lintasan/ruas yang ditempuh.
Status 2025
- Masih tahap uji coba dan penyesuaian regulasi.
- Belum implementasi massal karena faktor teknis, biaya OBU/app, dan model bisnis.
Potensi
- Mengurangi hambatan lalu lintas karena tanpa gantry.
- Efisien untuk perjalanan jarak jauh.
- Integrasi langsung ke aplikasi dompet digital di masa depan.
4. Pertamina, MyPertamina, dan RFID
Saat Ini
- BBM subsidi menggunakan QR MyPertamina (Subsidi Tepat) untuk validasi.
- Bukan RFID massal bagi konsumen umum saat ini.
Uji Coba RFID
- Diterapkan terbatas pada skenario armada/logistik untuk kontrol konsumsi BBM.
- Relevan untuk fleet management dan audit.
Masa Depan
- Satu identitas kendaraan (RFID/plat) untuk tol + BBM + parkir secara otomatis.
- Data konsumsi kendaraan bermanfaat bagi perencanaan energi nasional.
5. Integrasi Ekosistem RFID: Satu Identitas Kendaraan
Tujuan jangka menengah: payment orchestration lintas kanal dengan satu token kendaraan.
Konsep Arsitektur
- Identitas Kendaraan Tunggal: plat nomor + hash RFID stiker + UID kartu NFC.
- Payment Orchestration: multi-rail (kartu NFC, RFID UHF, QRIS, GNSS).
- Settlement Hub: agregasi transaksi tol, parkir, SPBU, transport umum.
- Fleet Management: konsolidasi tagihan (SOA) per kendaraan/perusahaan.
Keuntungan
- Pengguna tidak perlu banyak kartu/aplikasi.
- Operator mendapat visibilitas transaksi real-time.
- Meminimalkan gagal transaksi dan antrean.
6. Tabel Perbandingan Teknologi RFID di Tol
| Teknologi | Media | Cara Kerja | Status | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|---|---|
| Kartu e-Money | Flazz, e-Money, BRIZZI, TapCash | Tap kartu di reader (HF/NFC) | Massal (2017–sekarang) | Diterima di semua tol, multi-fungsi | Perlu update saldo; potensi saldo habis |
| Stiker RFID Flo | Stiker + Aplikasi Flo | Dibaca reader UHF pada lajur khusus SLFF | Terbatas (2023–2025) | Tanpa berhenti; lebih cepat | Hanya di gerbang tertentu; tetap perlu kartu cadangan |
| MLFF GNSS | OBU/App GNSS | Deteksi satelit; tarif berdasar lintasan | Rencana (belum massal) | Tanpa gerbang; efisien | Kendala teknis & biaya; perubahan model bisnis |
| Pertamina RFID/QR | QR MyPertamina; RFID pilot fleet | Scan QR / monitoring RFID kendaraan | QR massal; RFID terbatas | Kontrol BBM subsidi; integrasi fleet | Belum menyatu dengan tol untuk konsumen umum |
Ringkasan perbandingan kanal dan teknologinya pada ekosistem pembayaran mobilitas.
Kesimpulan
- Kartu e-money tetap fondasi utama pembayaran tol dalam beberapa tahun ke depan.
- Stiker RFID Flo mempercepat perjalanan di gerbang tertentu, namun cakupan belum merata.
- MLFF GNSS adalah visi jangka panjang yang masih menunggu implementasi massal.
- Pertamina (MyPertamina/QR + pilot RFID) membuka peluang integrasi lintas sektor.
- Masa depan: satu identitas kendaraan untuk tol, parkir, SPBU, dan transport umum.
FAQ
1) Apakah Flazz BCA bisa digunakan di semua tol?
Ya, Flazz BCA adalah salah satu kartu resmi untuk pembayaran tol nasional, bersama Mandiri e-Money, BRIZZI, dan TapCash.
2) Apa perbedaan kartu e-money dan RFID Flo?
Kartu e-money digunakan dengan tap di reader, sedangkan RFID Flo memakai stiker yang dibaca otomatis di lajur khusus tanpa berhenti (SLFF).
3) Apakah MLFF sudah berlaku di Indonesia?
Belum. MLFF masih dalam tahap persiapan dan uji coba. Implementasi massal diperkirakan setelah 2026.
4) Bagaimana jika saldo kartu tidak bertambah setelah top-up online?
Lakukan update saldo melalui ponsel NFC, ATM, atau mesin EDC agar nilai saldo tercatat di chip.
5) Apakah Pertamina sudah memakai RFID untuk pembelian BBM?
Belum secara massal. Pertamina menggunakan QR MyPertamina untuk subsidi BBM, sementara RFID hanya diuji untuk armada/logistik.

Saat ini belum tersedia komentar.